KOTABEKASI – Bergabungnya tokoh-tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam barisan Tri Adhianto-Harris Bobihoe (Ridho), semakin mengukuhkan kelompok Islam Ahlus Sunnah Waljamaah (Aswaja) mendukung pasangan nomor urut 3, pada Pilkada Kota Bekasi.
Dengan begitu, kelompok dikenal moderat dan toleran dalam pendekatan tersebut telah bulat mendukung Ridho.
Hal ini dikatakan koordinator mantan Caleg PPP Kusnadi, pada Kamis (14/11/2024) malam, di Bekasi Timur.
Dukungan mantan Caleg PPP mendukung Tri Adhianto menurut Kusnadi lantaran sosok bersangkutan menanamkan nilai-nilai Islam damai dan inklusif.
Ketua DPC PDI-Perjuangan ini—tambah Kusnadi—dinilai sebagai representasi Aswaja karena mampu menjaga tiga pilar utama perjuangan Aswaja yakni; tasawuf (moderat), tasamuh (toleran), dan tawazun (seimbang) untukmempertahankan Islam sebagai rahmatan lil alamin.
Penyematan sebagai tokoh Aswaja tadi bukan sebatas konteks Pilkada 2024, tetapi menurut Kusnadi laku yang sudah dipraktekkan Tri selama menjadi kepala daerah.
Pandangan ini semakin kuat setelah tokoh Aswaja di Kota Bekasi dan nasional secara masif menyatakan dukungannya kepada Tri Adhianto.
Sebut saja Pendiri Pondok Pesantren Sirojul Munir KH Saifudin Siroj, KH Lukman Hakim, KH Ahmad Ahmad Sauki Nur Tambih, H Daud Hendi Ismail, Pimpinan Umum Yayasan Al-Whatoniyah KH Amirullah Djuprie,
Tak ketinggalan Tokoh nasional—cicit Pendiri NU KH Hasyim Azhari yakni, KH Fahmi Amirullah dan mantan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj turun langsung bertemu Tri Adhianto.
Meihat dukungan para Kyai dan Ustadz tersebut, Kusnadi memandang pesta politik 2024 di Kota Bekasi bukan sekadar Pilkada tetapi upaya ulama memperjuangkan ajaran Aswaja di bumi Patriot.
“Ini adalah pertarungan antara Aswaja dan kelompok Islam radikal di mana bibit kemunculannya mulai tumbuh di Kota Bekasi,” bebernya. (*)