Pesona Bekasi Keren, Pamerkan Budaya Bekasi Di Rakernas XVI Apeksi 2023

KOTA MAKASSAR – Diikuti rombongan 35 orang, Pesona Bekasi Keren, yakni sebuah pertunjukkan seni tari kreasi tradisional Betawi maupun nasional dengan tema Mertamorfosa Budaya Bekasi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia (Apeksi) 2023 di Kota Makassar, Pantai Losari, Kota Makkassar, Rabu malam (12/07/2023).

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bersama istri, Wiwiek Hargono mengikutsertakan para penampil dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi yang menampilkan Tari Topeng Tunggal Kota Bekasi, Tari Ronggeng Beken, penampilan kostum hias, serta para peserta pawai membentangkan kain batik khas Kota Bekasi, kostum boneka besar Bang Bek dan Mpok Asi sebagai maskotnya Kota Bekasi, dan juga menampilkan pakaian dari daur ulang sampah saat Karnaval dan Pawai Budaya di malam hari.

Karnaval dan Pawai Budaya menghadirkan berbagai penampilan kebudayaan khas masing-masing 97 kota yang hadir di dalam rangkaian Rakernas XVI Apeksi 2023. Spesial dipersembahkan juga oleh Kota Bekasi dalam Pawai dan Karnaval Budaya Rakernas XVI Apeksi 2023, yakni lagu pengiring pawai berjudul Sahabat Sejati yang merupakan ciptaan Wiwiek Hargono.

“Malam ini, di pawai dan karnaval budaya yang megah dan meriah, merupakan sebuah wujud semangat kami dalam mempersembahkan serta memperkenalkan kebudayaan dari Kota Bekasi yang tentunya bukan hanya Kotanya yang maju, tetapi kebudayaannya tetap lestari dan insya Allah, pariwisatanya pun semakin maju,” ucap Tri.

Dengan mengenakan pakaian khas Betawi, yakni pangsi untuk laki-laki dan encim untuk perempuan, Tri Adhianto beserta istri dan seluruh peserta pawai terlihat antusias mengikuti pawai dan disambut baik oleh warga sekitar yang menonton langsung.

Makna Metamorfosa atau Perubahan Budaya pada tema pawai menandakan wujud keindahan budaya Kota Bekasi yang semakin keren dengan segala perkembangan dan inovasinya.

“Kebudayaan di Kota Bekasi semakin beragam dan kekinian menyesuaikan perkembangan era. Hal tersebut dapat terlihat dari pemanfaatan daur ulang sampah menjadi kostum atau fashion yang memiliki daya tarik tersendiri dan bernilai ekonomis yang selaras disajikan melalui penampilan-penampilan kebudayaan tradisional sebagai kreatifitas para pelaku seni di Kota Bekasi yang disajikan ke khalayak lebih luas sampai ke Kota Makassar,” pungkas Tri. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *